Melihat tren hujan yang semakin deras dengan intensitas yang makin tidak baik sudah semestinya jadi peringatan bagi seluruh penduduk. Meski wilayah di dekatnya jarang terjadi banjir sebab hujan deras, bukan berarti puncak musim hujan ini bisa diabaikan. Lantaran masihlah ada sanggup saja bencana tanah longsor dan angin puting beliung yang mampu datang kapan saja.

Seperti yang sekarang ini harus diwaspadai oleh penduduk kurang lebih lereng Gunung Merapi dan Merbabu, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mengutip pemberitaan Antara, potensi tanah longsor di Merbabu dan Merapi meningkat drastis selagi puncak musim hujan ini. Imbauan ini dirilis bersama trick khusus oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jateng.

Peringatan waspada longsor di kurang lebih lereng Gunung Merapi dan Merbabu ini dikhususkan untuk ribuan warga yang tinggal di kira kira lereng. Elevasi kemiringan tanah yang cukup tinggi di kawasan lereng Merapi dan Merbabu semakin menambah risiko tanah longsor di kawasan ini. Terlebih tingginya curah hujan sebabkan tanah di lereng gunung jadi tak stabil dan basah.

Hingga tulisan ini diturunkan, demi mengingatkan masyarakat di sekitar lereng Merapi dan Merbabu, BPBD sudah menyebarkan surat imbauan peningkatan kewaspadaan ke sejumlah kecamatan. Dalam surat itu, dikabarkan bahwa selama puncak masa hujan Februari 2016 ini ribuan penduduk di lereng Merapi dan Merabu harus memahami risiko bencana tanah longsor, banjir dan puting beliung yang berpotensi kapanpun berjalan.

Lantas, area desa mana saja di kawasan lereng Merapi dan lereng Merbabu yang berpotensi tinggi rawan tanah longsor?
Catatan yang dilansir BPBD jateng menunjukkan, sediktinya ada 6 Kecamatan di Kabupaten Boyolali yang rawan longsor. Empat kecamatan berada di kawasan lereng Gunung Merapi, Merbabu, dan dua kecamatan ada di kawasan Boyolali Utara.

Empat Kecamatan di lereng Gunung Merapi dan Merbabu yang rawan tanah longsor antara lain Selo, Cepogo, Musuk dan Ampel, sedangkan dua lainya di Boyolali sektor utara, yakni Klego pula Kemusu.

Untuk dipahami, struktur bentukan tanah di Gunung Merapi dan Gunung Merbabu terdiri dari tanah berpasir dan gembur, tidak serupa dengan kondisi tanah di dataran rendah yang komposisinya padat.

sumber